Kembang Kol memang berpenampilan mirip dengan brokoli. Tak heran karena keduanya berasal dari suku yang sama, yaitu BRASSICACEAE alias kubis-kubisan. Keduanya sering digunakan dalam sayur sop, dan masakan lainnya. Bedanya kembang kol umumnya berwarna putih, sedangkan brokoli berwarna hijau.
Penelitian ini menunjukan kandungan dalam 1 kilogram bunga kol segar, ternyata mencapai 77 persen asupan vitamin C harian kita, serta hanya sedikit mengandung kolesterol, dan lemak jenuh yang jumlahnyan kira-kira hanya 1 gram saja dalam 1 kilogram kembang kol.
Selain itu juga kembang kol juga dilengkapi protein, tiamin, riboflavin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, zink, serta vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Tentu saja kandungan serat selalu menyertai sayur ini dan punya manfaat baik untuk saluran pencernaan.
Khusus ibu hamil, kelompok vitamin B inilah yang punya peran penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat. Kandungan niasin, riboflavin, asam pantotenat, dan tiamin di dalamnya sangat penting dalam memproses karbohidrat menjadi glukosa yang digunakan oleh tubuh sebagai energi, lemak, dan protein. Selain itu vitamin B juga membantu untuk melepaskan energi dari nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Kekurangan vitamin B pada masa kehamilan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi, dan gangguan kolesterol yang dapat menyebabkan masalah kardiovaskular selama atau setelah kehamilan.
Sementara kandungan asam folat pada kembang kol juga menyokong perkembangan bayi, dan menurunkan resiko bayi, misalnya cacat lahir atau berat badan yang rendah saat kelahiran.
Nah, dengan semua manfaat diatas, anda tidak perlu ragu untuk menyiapkan kembang kol sebagai menu harian anda, khususnya saat hamil.
sumber : Tabloid Saji Edisi 238
Tidak ada komentar:
Posting Komentar